Situ yang berada tidak jauh dari pusat kota Tasikmalaya tersebut dibutuhkan perhatian pemerintah setempat, jika pemerintah ada i'tikad serius untuk menjadikan situ tersebut menjadi kawasan obyek wisata andalan. Sehubungan potensi dari situ tersebut memiliki eksotis pesona alamnya yang masih perawan. Tidak lepas dari potensinya yang banyak memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya, ternyata Situ Cibeureum menyimpan cerita tersendiri. Apalagi di Nusa Pangepulan, yaitu daratan yang berada di tengah-tengah situ tersebut, terdapat sejumlah makam keramat, termasuk makam Ki Bagus Djamri yang konon disebut-sebut sebagai tokoh pertama yang membuat Situ Cibeureum.

Beliau tidak diceritakan asalnya darimana, tetapi berniat menyepi di suatu daerah Pegunungan untuk mendekatkan diri pada sang Maha Kuasa. Tibalah Ki Bagus Djamri itu di suatu tempat yang menurutnya sama persis dengan yang diimpikan, yaitu sebuah pegunungan yang memiliki kolam.
Suatu hari, Ki Bagus Djamri bermimpi bahwa dia harus membuat taman yang penuh dengan bunga-bunga di lokasi dekat kolam. Dalam mimpi itupun, dia harus mendirikan gubuk di suatu bukit yang disebut Nusa “pangepulan” (Perkumpulan).

Akhirnya, kolam yang tadinya kecil ini membentuk menjadi sebuah situ yang kemudian dinamai Situ Cibeureum. Ki Bagus kemudian mengundang para penduduk lain untuk tinggal di daerah yang berdekatan dengan situ. Bahkan, Nusa Pangepulan yang dulu hanya didiami seorang diri oleh Ki Bagus Djamri mulai ramai didatangi tokoh lain.
Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya sejumlah makam keramat yang mengelilingi makam Ki Bagus Djamri. Keberadaan sejumlah makam itu membuktikan bahwa Nusa Pangepulan ini pernah dijadikan sebagai tempat tinggal.
Tambah atang, di Nusa Pangepulan itu, selain terdapat makam Ki Bagus Djamri, terdapat pula makam Syeh Majagung, Nyi Dambawati, Sugrianingrat, Nyi Ratnaningrum dan Nyi Ratnawulan, dan bangsawan di era Padjadjaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar